Pagi yang Cerah: Teh, Tawa, dan Momo
Di pagi hari, sinar matahari menembus celah-celah daun, menghasilkan pola cahaya yang menawan di halaman belakang rumah Rina dan Dika
CERITA CORNER
Foto: https://www.freepik.com/
Di pagi hari, sinar matahari menembus celah-celah daun, menghasilkan pola cahaya yang menawan di halaman belakang rumah Rina dan Dika.Dengan secangkir teh hangat di tangan dan kucing kesayangan mereka, Momo, yang mendengkur nyaman di pangkuan, mereka menikmati momen damai yang selalu mereka nantikan setiap hari.
Rina: "Dika, kamu tahu nggak, kenapa teh pagi ini terasa lebih nikmat?"
Dika: "Hmm, mungkin karena cuaca hari ini sangat cerah. Atau mungkin karena kita minumnya bersama Momo?"
Rina: "Bisa jadi. Momo memang selalu membuat suasana jadi lebih hangat, ya?"
Dika: "Iya, lihat saja dia, nyaman sekali di pangkuanmu. Momo, kamu suka teh pagi ini juga, ya?"
Momo: Mendengkur lembut sambil mengedipkan mata perlahan.
Rina: "Sepertinya dia setuju. Pagi seperti ini memang sempurna untuk menikmati teh bersama."
Dika: "Betul. Apalagi dengan suara burung berkicau dan angin sepoi-sepoi. Rasanya damai sekali."
Rina: "Di setiap pagi seperti ini, aku selalu merasa bersyukur karena kita dapat bersama-sama menikmati momen ini "
Dika: "Aku juga, Rina. Semoga kita selalu bisa menikmati pagi seperti ini bersama Momo."
Rina: "Omong-omong, apakah kamu masih ingat saat pertama kali kita bertemu Momo?"
Dika: "Tentu saja! Dia masih kecil dan tersesat di taman belakang. Kita langsung jatuh cinta padanya."
Rina: "Iya, dia terlihat begitu rapuh dan butuh kasih sayang. Sekarang lihat dia, sudah besar dan sehat."
Dika: "Dan sangat manja. Dia selalu tahu bagaimana membuat kita tersenyum."
Rina: "Benar. Aku tidak bisa membayangkan pagi tanpa Momo. Dia bagian dari keluarga kita."
Dika: "Setuju. Momo, kamu memang kucing yang spesial. "Terima kasih telah selalu mendukung kami."
Momo: Menggeliat nyaman di pangkuan Rina, seolah mengerti setiap kata yang diucapkan.
Rina: "Dika, apa yang akan kamu lakukan hari ini setelah menikmati teh?"
Dika: "Aku pikir aku akan bekerja di kebun sebentar. Tanaman kita butuh perhatian."
Rina: "Ide bagus. Aku akan membantu setelah menyelesaikan beberapa pekerjaan rumah."
Dika: "Baiklah. Mari kita nikmati teh ini dulu, dan biarkan pagi ini menjadi momen yang indah."
Rina: "Setuju. Cheers untuk pagi yang indah dan kebersamaan kita."
Dika: "Cheers!"
Rina: "Oh, ngomong-ngomong, kamu tahu nggak, kenapa Momo selalu mendengkur saat kita minum teh?"
Dika: "Kenapa tuh?"
Rina: "Karena dia pikir kita sedang mengadakan 'purr-ty'!"
Dika: "Hahaha, purr-ty! Itu lucu sekali, Rina. Momo, kamu memang tahu cara membuat kami tertawa."
Momo: Mengangkat kepalanya dan mengeong pelan, seolah ikut tertawa.
Rina: "Momo memang kucing yang penuh kejutan. Siapa tahu, mungkin dia juga ingin secangkir teh."
Dika: "Kalau begitu, kita harus buatkan teh khusus untuk Momo. Teh rasa ikan, mungkin?"
Rina: "Hahaha, bisa jadi! Tapi untuk sekarang, mari kita nikmati teh kita dan momen indah ini."
Dika: "Setuju. Cheers lagi untuk pagi yang penuh tawa dan kebahagiaan."
Rina: "Cheers!"