Petualangan di Bawah Hujan
Di sebuah desa kecil yang dikelilingi oleh sawah hijau dan pepohonan rindang, hiduplah dua gadis kecil bernama Lila dan Maya. Mereka adalah sahabat sejati yang selalu bersama, baik saat bermain di taman, belajar di sekolah, maupun membantu orang tua mereka di rumah.
CERITA CORNER
Foto: https://www.freepik.com/
Di sebuah desa kecil yang dikelilingi oleh sawah hijau dan pepohonan rindang, hiduplah dua gadis kecil bernama Lila dan Maya. Mereka adalah sahabat sejati yang selalu bersama, baik saat bermain di taman, belajar di sekolah, maupun membantu orang tua mereka di rumah.
Suatu sore, langit yang tadinya cerah tiba-tiba berubah menjadi gelap. Awan-awan tebal berkumpul, dan tak lama kemudian, hujan mulai turun dengan derasnya. Lila dan Maya yang sedang bermain di halaman rumah Lila, langsung berlari ke dalam rumah untuk mengambil payung dan sepatu bot mereka.
"Yuk, kita main di luar!" seru Lila dengan semangat.
Maya mengangguk setuju. Mereka berdua berlari keluar rumah, tertawa riang di bawah hujan. Payung warna-warni mereka berputar-putar, menciptakan pemandangan yang indah di tengah hujan yang turun deras.
Mereka melompat-lompat di genangan air, mencipratkan air ke segala arah. Tawa mereka terdengar nyaring, mengalahkan suara hujan yang jatuh ke tanah. Mereka bermain kejar-kejaran, berusaha menangkap tetesan hujan yang jatuh dari langit.
"Ini seperti petualangan di negeri dongeng!" kata Maya sambil tertawa.
Lila setuju. "Iya, kita seperti peri hujan yang sedang menari!"
Mereka terus bermain hingga pakaian mereka basah kuyup. Namun, mereka tidak peduli. Bagi mereka, bermain di bawah hujan adalah kebahagiaan yang tak tergantikan. Mereka merasa bebas, seolah-olah dunia adalah milik mereka.
Saat hujan mulai reda, mereka duduk di bawah pohon besar, menikmati sisa-sisa hujan yang masih menetes dari daun-daun. Mereka saling bercerita tentang impian dan harapan mereka, sambil menikmati suasana tenang setelah hujan.
"Suatu hari nanti, kita akan menjelajahi dunia bersama," kata Lila dengan mata berbinar.
Maya tersenyum dan mengangguk. "Iya, kita akan selalu bersama, seperti hari ini."
Dan begitulah, dua gadis kecil itu menghabiskan sore mereka dengan penuh suka cita, bermain di bawah hujan dan bermimpi tentang petualangan yang menanti mereka di masa depan.
Setelah hujan benar-benar berhenti, Lila dan Maya memutuskan untuk menjelajahi desa mereka yang kini tampak segar dan bersih setelah diguyur hujan. Mereka berjalan menyusuri jalan setapak yang basah, menghirup udara segar yang dipenuhi aroma tanah basah dan bunga-bunga yang bermekaran.
Di tengah perjalanan, mereka menemukan sebuah sungai kecil yang airnya mengalir deras karena hujan. Tanpa ragu, mereka melepas sepatu bot mereka dan mencelupkan kaki ke dalam air yang dingin. Mereka tertawa riang saat air sungai yang jernih mengalir di antara jari-jari kaki mereka.
"Airnya segar sekali!" Lila dengan ceria menggerakkan kakinya di dalam air.
Maya mengangguk setuju. "Benar, rasanya seolah kita sedang bersenang-senang di kolam renang alami!"
Mereka bermain-main di sungai, membuat perahu kecil dari daun dan ranting yang mereka temukan di sekitar. Mereka berlomba-lomba melihat perahu siapa yang bisa mengapung paling jauh. Tawa mereka kembali memenuhi udara, menciptakan suasana yang penuh keceriaan.
Saat matahari mulai terbenam, mereka memutuskan untuk pulang. Di perjalanan pulang, mereka melihat pelangi yang indah membentang di langit. Warna-warna cerah pelangi itu membuat mereka terpesona.
"Pelangi itu seperti hadiah dari langit setelah hujan," kata Maya dengan mata berbinar.
Lila tersenyum dan mengangguk. "Iya, ini adalah hari yang sempurna."
Sesampainya di rumah, mereka disambut oleh orang tua mereka yang tersenyum melihat keceriaan di wajah kedua gadis kecil itu. Mereka menceritakan petualangan mereka di bawah hujan dan di sungai, membuat orang tua mereka ikut tertawa dan merasa bahagia.
Malam itu, sebelum tidur, Lila dan Maya berjanji untuk selalu mengingat hari ini sebagai salah satu hari terbaik dalam hidup mereka. Mereka berjanji untuk selalu bersama, menghadapi setiap petualangan dengan penuh semangat dan keceriaan.
Dan begitulah, dua gadis kecil itu tidur dengan senyum di wajah mereka, bermimpi tentang petualangan-petualangan seru yang menanti mereka di masa depan.