Pelajaran dari Serangan Siber: Sejarah dan Dampak Virus Komputer Terkenal
virus komputer yang dianggap legendaris karena dampaknya yang besar dan sejarahnya yang menarik.
CERITA TEKNOLOGI
Foto: https://www.freepik.com/
Ada beberapa virus komputer yang dianggap legendaris karena dampaknya yang besar dan sejarahnya yang menarik. Berikut beberapa di antaranya:
Virus Creeper (1971)
Virus Creeper (1971) adalah program komputer eksperimental yang dianggap sebagai worm komputer pertama di dunia. Program ini dibuat oleh Bob Thomas di BBN Technologies. Creeper dirancang untuk menunjukkan kemungkinan program komputer yang dapat mereplikasi dirinya sendiri dan menyebar ke komputer lain melalui jaringan.
1. Asal Usul dan Tujuan:
- Creeper awalnya dikembangkan untuk berjalan pada komputer mainframe DEC PDP-10 yang menggunakan sistem operasi TENEX¹.
- Program ini tidak dimaksudkan untuk merusak, melainkan untuk menguji konsep program yang dapat berpindah dari satu komputer ke komputer lain².
2. Cara Kerja:
- Creeper menggunakan jaringan ARPANET, pendahulu dari internet modern, untuk menyebar dari satu komputer ke komputer lain.
- Ketika menginfeksi komputer, Creeper menampilkan pesan di layar teletype: "I'M THE CREEPER : CATCH ME IF YOU CAN".
3. Dampak:
- Creeper tidak menyebabkan kerusakan pada data atau sistem yang terinfeksi. Dampaknya sangat minimal dan lebih bersifat eksperimentaleksperimental.
- Hanya sekitar 28 komputer yang dapat terinfeksi karena jumlah komputer yang menjalankan sistem operasi TENEX pada ARPANET sangat terbatas.
4. Reaper - Antivirus Pertama:
- Untuk mengatasi Creeper, program antivirus pertama yang disebut Reaper dikembangkan oleh Ray Tomlinson pada tahun 1972.
- Reaper dirancang untuk mencari dan menghapus Creeper dari komputer yang terinfeksi.
Signifikansi:
Creeper menandai awal dari era baru dalam keamanan siber dan menunjukkan potensi ancaman dari program yang dapat mereplikasi diri. Meskipun tidak berbahaya, eksperimen ini membuka jalan bagi pemahaman lebih lanjut tentang virus komputer dan kebutuhan akan perangkat lunak antivirus.
Morris Worm (1988)
Morris Worm (1988) adalah salah satu worm komputer pertama yang menyebar melalui internet. Worm ini dibuat oleh Robert Tappan Morris, seorang mahasiswa pascasarjana di Cornell University, dan dirilis pada 2 November 1988.
1. Asal Usul dan Tujuan:
- Morris Worm awalnya dirancang sebagai eksperimen untuk mengukur ukuran internet, yaitu berapa banyak perangkat yang terhubung ke jaringan.
- Morris menggunakan kelemahan dalam sistem operasi UNIX untuk menyebarkan worm ini ke komputer lain.
2. Cara Kerja:
- Worm ini menyebar dengan cara mengeksploitasi beberapa kerentanan, termasuk kelemahan dalam program email dan bug dalam program "finger" yang digunakan untuk mengidentifikasi pengguna jaringan.
- Setelah menginfeksi komputer, worm ini akan mencoba mereplikasi dirinya sendiri dan menyebar ke komputer lain yang rentan.
3. Dampak:
- Morris Worm tidak dirancang untuk merusak data, tetapi menyebabkan banyak komputer menjadi lambat atau tidak responsif karena beban jaringan yang tinggi.
- Diperkirakan sekitar 6.000 dari 60.000 komputer yang terhubung ke internet terkena dampaknya.
4. Konsekuensi Hukum:
- Robert Tappan Morris menjadi orang pertama yang dihukum berdasarkan Undang-Undang Penipuan dan Penyalahgunaan Komputer (Computer Fraud and Abuse Act) di Amerika Serikat.
- Dia dijatuhi hukuman tiga tahun masa percobaan, 400 jam kerja sosial, dan denda sebesar \$10.050².
Signifikansi:
Morris Worm menandai salah satu serangan siber besar pertama yang menyebar melalui internet, menunjukkan kerentanan jaringan komputer pada masa itu. Insiden ini juga mendorong peningkatan kesadaran akan pentingnya keamanan siber dan pengembangan langkah-langkah perlindungan yang lebih baik.
CIH (Chernobyl) (1998)
CIH (Chernobyl) (1998) adalah salah satu virus komputer paling merusak yang pertama kali muncul pada tahun 1998. Virus ini diciptakan oleh Chen Ing-hau, seorang mahasiswa di Universitas Tatung, Taiwan.
1. Asal Usul dan Tujuan:
- Virus CIH dirancang untuk menyerang sistem operasi Windows 9x.Nama "CIH" berasal dari inisial penciptanya, Chen Ing-hau.
- Chen menciptakan virus ini sebagai tantangan terhadap klaim efisiensi perangkat lunak antivirus pada masa itu.
2. Cara Kerja:
- CIH menyebar melalui file yang dapat dieksekusi (executable files) dan menggunakan teknik "spacefiller" untuk menghindari deteksi. Teknik ini memungkinkan virus menulis kode ke dalam celah-celah di dalam file tanpa meningkatkan ukuran file.
- Pada tanggal tertentu, biasanya 26 April, virus ini mengaktifkan payload yang sangat merusak, yang dapat menimpa data pada hard drive dan bahkan merusak BIOS komputer, membuat komputer tidak dapat digunakan.
3. Dampak:
- CIH menyebabkan kerusakan besar pada komputer yang terinfeksi, terutama di Asia. Diperkirakan sekitar 60 juta komputer terkena dampaknya, dengan kerugian komersial mencapai miliaran dolar.
- Virus ini juga menyebabkan beberapa insiden besar, termasuk infeksi pada ribuan komputer IBM Aptiva yang dikirim pada Maret 1999.
4. Konsekuensi Hukum:
- Meskipun dampaknya sangat besar, Chen Ing-hau tidak dihukum karena pada saat itu tidak ada korban yang melaporkan kerugian secara resmi.
- Insiden ini mendorong perubahan dalam undang-undang kejahatan komputer di Taiwan.
Signifikansi:
Virus CIH menunjukkan betapa rentannya sistem komputer terhadap serangan siber dan pentingnya pengembangan perangkat lunak keamanan yang lebih baik. Insiden ini juga meningkatkan kesadaran global tentang ancaman virus komputer dan kebutuhan akan langkah-langkah perlindungan yang lebih efektif.
Melissa (1999)
Melissa (1999) adalah salah satu virus komputer paling terkenal pada masanya. Virus ini dibuat oleh David L. Smith dan dinamai berdasarkan seorang penari eksotis di Florida.
1. Asal Usul dan Tujuan:
- Virus ini dirancang untuk menyebar melalui email dengan memanfaatkan kelemahan dalam Microsoft Word dan Outlook.
- Smith menggunakan akun AOL yang dibajak untuk menyebarkan virus ini melalui newsgroup internet.
2. Cara Kerja:
- Virus Melissa menyebar dengan mengirimkan email yang berisi dokumen Word terinfeksi kepada 50 kontak pertama di buku alamat pengguna.
- Email tersebut biasanya berjudul "Important Message From [nama pengguna]" dan berisi pesan "Here's that document you asked for. Don't show anyone else ;)" dengan lampiran bernama "list.doc".
- Setelah dokumen dibuka, virus ini menginfeksi komputer dan mengirimkan email yang sama ke kontak lain, menyebabkan penyebaran yang cepat.
3. Dampak:
- Virus ini menyebabkan gangguan besar pada jaringan email di seluruh dunia, termasuk di perusahaan besar seperti Microsoft dan Intel.
- Diperkirakan sekitar satu juta akun email terpengaruh, dan beberapa server email harus dimatikan untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.
- Kerugian akibat virus ini diperkirakan mencapai \$80 juta untuk pembersihan dan pemulihan sistem yang terinfeksi.
4. Konsekuensi Hukum:
- David L. Smith ditangkap pada April 1999 dan kemudian dijatuhi hukuman 20 bulan penjara serta denda \$5.000.
- Kasus ini meningkatkan kesadaran akan bahaya membuka lampiran email yang tidak dikenal dan pentingnya keamanan siber.
Signifikansi:
Virus Melissa menunjukkan betapa cepatnya virus komputer dapat menyebar melalui internet dan menyebabkan kerusakan besar. Insiden ini juga mendorong pengembangan langkah-langkah keamanan yang lebih baik untuk melindungi sistem komputer dari ancaman serupa di masa depan.
WannaCry (2017)
WannaCry (2017) adalah salah satu serangan ransomware paling terkenal yang terjadi pada tahun 2017. Serangan ini menyebar dengan cepat ke seluruh dunia dan menyebabkan kerusakan besar pada berbagai organisasi.
1. Asal Usul dan Tujuan:
- WannaCry adalah ransomware yang mengunci file pengguna dan meminta tebusan dalam bentuk Bitcoin untuk membuka kunci file tersebut.
- Serangan ini dimulai pada 12 Mei 2017 dan dalam waktu singkat menyebar ke lebih dari 200.000 komputer di lebih dari 150 negara.
2. Cara Kerja:
- WannaCry mengeksploitasi kerentanan dalam protokol Server Message Block (SMB) di sistem operasi Windows. Kerentanan ini dikenal sebagai EternalBlue, yang awalnya dikembangkan oleh Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA) dan kemudian bocor ke publik oleh kelompok peretas bernama Shadow Brokers.
- Setelah menginfeksi komputer, WannaCry mengenkripsi file dan menampilkan pesan tebusan yang meminta pembayaran sekitar \$300 dalam Bitcoin.
3. Dampak:
- Serangan ini menyebabkan gangguan besar pada berbagai layanan penting, termasuk layanan kesehatan di Inggris (NHS), yang terpaksa membatalkan ribuan janji medis dan mengalihkan ambulans ke rumah sakit lain.
- Perusahaan besar seperti FedEx, Honda, dan Nissan juga terkena dampaknya, menyebabkan kerugian finansial yang signifikan.
4. Penanganan:
- Seorang peneliti keamanan menemukan "kill switch" dalam kode WannaCry yang menghentikan penyebaran lebih lanjut dengan mendaftarkan domain tertentu. Namun, banyak komputer yang sudah terinfeksi tetap terkunci hingga tebusan dibayar atau data dipulihkan melalui metode lain.
Signifikansi:
WannaCry menunjukkan betapa rentannya sistem komputer terhadap serangan siber dan pentingnya menjaga sistem tetap diperbarui dengan patch keamanan terbaru. Insiden ini juga mendorong peningkatan kesadaran global tentang pentingnya keamanan siber dan perlindungan data.